Hasan Al Bashri berkata: “Saya lihat kalian banyak bercerita tentang tawadhu`!” Mereka berkata: “Apa itu tawadhu` wahai Abu Sa`id?” Beliau menjawab: “Iaitu setiap kali ia keluar rumah dan bertemu seorang muslim ia selalu menyangka bahwa orang itu lebih baik daripada dirinya.” (Lathaif Al Ma’arif, hal.392)
Maulana Ilyas al-kandahlawy berkata: ”Syarat terpenting bagi pendidikan agama ialah seseorang itu hendaklah lihat ke dalam dirinya sendiri dan memahami kesilapan-kesilapan dan kekurangan terhadap amalannya. Sebaliknya jika dia menggunakan ilmu dan pemahamannya untuk memeriksa amalan-amalan orang lain dan mengira-gira kesilapan mereka maka ini adalah ujub terhadap ilmunya yang sangat-sangat berbahaya kepada alim ulamak dan orang yang mahir di dalam bidang agama."
Mari sama2 mengamalkannya
ReplyDelete