Kirim salam ...

DISUNNAHKAN (1) titip salam kepada orang ketiga (orang yang tidak ada di hadapan kita. Dan fardhu- atas orang yang telah diberi amanat- menyampaikan salam tersebut. Sebab itu adalah satu amanah, jika orang yang diberi amanah menyampaikan salam itu redha (bersetuju) menyampaikan salam itu. Adapaun jika dia menolak (tidak bersetuju) menyampaikan salam itu maka tidak jatuh hukum fardhu atasnya menyampaikan salam itu kepada orang ketiga ".
Adapun dalil kesunnahan titip salam ini adalah :
1. Sayyidatuna 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata : " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : " Wahai 'Aisyah! Ini ada Jibril dia titip salam (kepadaku) untukmu! ". Aku ('Aisyah) berkata : " Wa 'alaihis salam wa rahmatullah! Anda (Ya Rasulullah!) dapat melihat apa yang tidak mampu kami lihat ". (Hadits Riwayat Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim).
2. Ghalib rahimahullahu ta'ala berkata : " Sesungguhnya kami pernah duduk-duduk di depan pintu rumah Al-Hasan Al-Basri rahimahullahu ta'ala tiba-tiba datang seseorang dan dia bercerita : " Ayahku bercerita dari kakekku. Dia (kakekku) berkata : " Ayahku pernah mengutusku untuk bertemu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan berkata : " Datanglah kepada beliau dan sampaukan salamku kepada beliau! ". Dia (kakekku) berkata : " Maka aku pergi berjumpa beliau dan aku berkata lepada beliau : " Ayahku titip salam kepada anda ". Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : " WA 'ALAIKA WA 'ALA ABIKAS SALAM ". (Hadits Riwayat Al-Imam Abu Dawud).
Al-Imam Ibnu Hajar Al-Asqallani Asy-Syafi'i Al-Asy'ari di dalam Al-Fathul Bari vol. 1 page 41 berkata : " Dan disunnahkan berdo'a untuk orang yang menyampaikan salam (WA 'ALAIKA).

Sumber Ahmad Qusyairi reading KITAB FATHUL MU'IN atRanduagung(singosari)