Qasim ibn Utsman Al-Ju’I (Wafat 248 H) belajar hadits dari Sufyan ibn Uyainah. Ibn Jauzi meriwayatkan bahwa Ibn Abu Hatim Al-Razi mengatakan, “Aku pergi ke Damaskus untuk menemui para penulis hadits. Di sana aku melewati majlis Qasim Al-Ju’I dan aku melihat sekumpulan besar manusia duduk di sekelilingnya, sementara ia berbicara. Aku mendekatinya dan mendengarnya berkata:
Lakukanlah lima hal ini tanpa kehadiran orang lain dalam kehidupanmu:
Apabila kamu berada di tengah orang-orang, jangan ingin dikenal.
Apabila kamu tidak hadir di tengah banyak orang, jangan ingin dirindukan.
Apabila kamu mengetahui sesuatu, anggaplah nasihatmu tidak diharapkan.
Apabila kamu mengatakan sesuatu, tolaklah kata-katamu.
Apabila kamu mengerjakan sesuatu, jangan mau menerima pujian untuk itu.
Dan aku juga menasihatkan lima hal lainnya:
Apabila kamu diperlakukan tidak adil, jangan membalas;
Apabila kamu dipuji, jangan merasa senang;
Apabila kamu disalahkan, jangan berputus asa;
Apabila kamu disebut pembohong, jangan marah;
Apabila kamu dikhianati, jangan balas mengkhianati.
Ibn Abi Hatim kemudian berkata, “Aku menganggap nasihat itu sebagai anugerah yang aku peroleh dari kunjunganku ke Damaskus.”[1]
No comments:
Post a Comment