Search This Blog

Artikel Pilihan

Jom Hafal dan Amal Doa Masuk Pasar... 💞

Alhamdulillah.. Dalam Sunnah Rasulullah Saw ada Kejayaan.. Baginda Rasulullah Saw telah ajar banyak doa kepada kita agar kita sentiasa ingat...

Para Hafiz Alquran Membuka Rahasia

Friday, October 5, 2012

Oleh Bhai Ipu BAGI sebagian besar umat Islam, menghafal Alquran memang bukan pekerjaan mudah. Tapi, tidak demikian halnya bagi ustazku yang hafal nyaris 100 persen 30 juz ayat-ayat Allah itu. ''Dan sungguh, telah kami mudahkan Alquran untuk peringatan, maka adakah orang yang tidak mau mengambil pelajaran,'' ungkap ustazku mengutip surat Al-Qamar ayat 17. Menurut dia, dalam ayat tersebut disebutkan bahwa sesungguhnya tidak ada yang sulit untuk mengingat dan menghafal Alquran, asalkan ada kemauan keras untuk melakukannya. ''Ayat itu diulang-ulang dalam surat Al-Qamar. Artinya, Allah ingin menegaskan bahwa Alquran itu mudah dihafal,'' . Kemauan keras itu merupakan komitmen untuk berusaha menghafal Alquran. Tanpa adanya komitmen, sulit bagi seseorang untuk mampu menghafalkan lafal-lafal Alquran. ''Sebaliknya, bagi yang mau berusaha dan tekun melakukannya, insya Allah akan diberi kemudahan,'' tuturnya. Banyak orang, kata ustazku, yang ingin bisa menghafal Alquran. Tapi, keinginan mereka itu kurang kuat. Ketika ada rintangan menghadang, mereka akan cepat patah arang dan kemudian mundur. ''Itulah yang membuat banyak orang akhirnya tidak bisa menghafal 30 juz Alquran, padahal mereka sudah hafal beberapa juz. Kan eman kalau seperti itu,'' ungkap alumnus S-2 IAIN Sunan Ampel tersebut. Dia mengungkapkan, selain mempunyai komitmen besar, mereka yang masih dalam tahap permulaan harus lebih dulu bisa membaca Alquran dengan lancar. ''Bacaannya harus sesuai hukum-hukum tajwid,'' Pria kelahiran 27 Agustus 1972 itu menjelaskan, kalau bacaannya sudah bagus, mereka akan mudah menghafal Alquran. Kalau belum bisa membaca Alquran dengan benar, dipastikan seseorang akan sulit menghafalkan. Ustazku melanjutkan, para penghafal Alquran (hafiz) harus mempunyai waktu khusus untuk menghafal ayat demi ayat. Mereka juga harus aktif murojaah (mengulang hafalan) biar tidak lupa lagi. Bagi ustazku, mengulang hafalan itu dia lakukan dengan mengajar ilmu menghafal Alquran di beberapa lembaga pendidikan agama serta aktif ikut majelis semaan Alquran Al-Ittihad. Kegiatan tersebut rutin dilakukan seminggu sekali. ''Selain untuk mengulang hafalan saya, yang lain bisa menyimak. Siapa tahu bacaan saya keliru,'' jelasnya. Yang tak kalah penting, seorang penghafal Alquran perlu pendamping yang dianggap memiliki ilmu hafiz yang lebih tinggi. Hal itu semata-mata ditujukan agar mereka tidak bingung bila menghadapi masalah dalam pembacaan. Pembimbing itulah yang akan membetulkan bila lafal si hafiz kurang tepat atau terkendala masalah lain. Saat proses penghafalan, ustazku memerlukan waktu cukup lama. Tidak hanya dalam hitungan hari atau bulan. Dia membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk bisa menghafal 30 juz Alquran. Padahal, setiap hari dia menghafal satu halaman Alquran. ''Tapi, bisa juga bergantung ayatnya. Kalau ayatnya pendek-pendek, bisa lebih dari satu halaman,'' katanya. Setelah pembacaan lancar, dia melakukan murojaah lima juz setiap hari. Tapi, ketika pembacaan itu sudah betul-betul lancar, ustazku kembali hanya menghafal satu juz setiap hari. ''Kalau sudah betul-betul lancar, hafalan tidak akan hilang dengan murojaah satu juz setiap hari,'' Satu lagi tip ampuh yang pernah diterapkan ustazku dalam menghafal Alquran, seorang hafiz harus punya cantolan dalam menghafalkan Alquran. Yaitu, ayat yang menjadi patokan untuk mengingat hafalan tersebut. ''Hal itu bisa dilakukan bila kita memahami makna ayat-ayatnya,''

No comments:

Post a Comment