[caption id="attachment_829" align="alignleft" width="240" caption="Kufi by Lutfi"][/caption]
Al-Jui adalah seorang wali besar dari Damaskus yang belajar hadits dari Sufyan ibn Uyainah. Ibn Al-Jauzi dalam Shifat al-Shafwah dari Al-Ju’I sendiri bahwa julukan Al-Ju’I (yang kelaparan) didapatkan karena Allah memberinya kekuatan untuk melawan rasa lapar jasmani melalui rasa lapar rohani. Ia mengatakan, “Meski perut ini tak diisi makanan selama satu bulan, aku tak akan peduli. Ya Allah, inilah yang telah Engkau perlakukan kepada diriku maka sempurnakanlah ia bagiku!”
Showing posts with label Muslim Scholars. Show all posts
Showing posts with label Muslim Scholars. Show all posts
Perjalanan Syaikh Abu Hatam rah.a
Sebagaimana diceritakan oleh Abu Abdullah Khawas rah.a –salah seorang muridnya-. Katanya, “Suatu ketika kami pergi ke daerah Raye bersama Syaikh Hatam rah.a. Kami berangkat bersama rombongan sejumlah 330 orang dengan niat untuk ibadah haji. Semua orang dalam jemaah itu adalah mutawakkiliin yang tidak membawa bekal apa-apa untuk perjalanan. Di kampung Raye kami melewati seorang pedagang. Ia menyambut kami untuk makan malam dan melayani kami selama satu malam. Keesokan harinya orang itu berkata kepada Syaikh, “Saya hendak pergi mengunjungi seorang ulama yang sedang sakit. Jika tuan menginingkan, mari kita pergi bersama.” Maka Syaikh Abu Hatam rah.a berkata, “Menengok orang sakit adalah berpahala, terlebih lagi menengok ulama adalah ibadah. Saya hendak ikut ke sana.” Ulama yang sakit itu adalah Qadhi di kawasan Raye yaitu Syaikh Muhammad bin Muqaatil rah.a.
Subscribe to:
Posts (Atom)